Tumbuhan Sintrong. Jika kita main ke sawah atau ke ladang mengikuti mbah-mbah kita dahulu mencari sayuran liar atau biasa disebut “sayur sawah” maka kita akan mendapati satu jenis sayuran yang memiliki bau dan rasa yang unik dan khas jika dimakan sebagai lalapan atau dicampur pada pecel, sayuran ini biasa disebut sintrong atau sentrong.
Ciri khas tanaman sintrong adalah tumbuhan Sintrong memiliki batang pendek dan tidak berkayu , dia termasuk tanaman sejenis sayuran bayam liar , paling tinggi batangnya hanya 75 cm dari tanah. Bunganya bergerombol, dan apabila sudah tua maka buahnya atau bunganya akan terbang di bawa angin . hal ini karena biji buahnya seakan ada rambutnya.
Penyebaran tanaman sintrong termasuk mudah dan cepat karena tanaman ini sangat mudah tumbuh. Bunga dan buah sintrong yang terbang terbawa angin jika jatuh pada tempat atau tanah yang kurang bagus tetap akan bisa tumbuh selama ada sedikit air. Sifat mudah tumbuh inilah yang menyebabkan tanaman sintrong mudah ditemukan dimana-mana, mulai dari area persawahan, ladang dan bahkan di pinggir-pinggir kali atau sungai. Hal ini pula yang mengakibatkan Sintrong sering disebut dengan gulma atau penyakit bagi tanaman oleh petani. Sintrong ini selain dapat ditemukan di sawah-sawah, pinggir jalan dapat juga ditemukan di sekitar daerah kebun atau pekarangan yang tidak terpakai. Sintrong tergolong pada suku atau famili Asteraceae serta mempunyai nama latin atau ilmiah Crassocephalum crepidioides. Nama daerah yang sering didengar ialah : Ebolo, Bagini, Jambrong, Tespong, Puyung, Taplek, Jomblong dan mandrung-mandrung. Dan yang sangat disayangkan disini adalah betapa dahsyatnya khasiat Sintrong ini untuk kesehatan tubuh manusia.
Manfaat Tanaman Sintrong :
- Obat Penambah Stamina / Tonikum
- Emetik (Memancing muntah)
- Pencahar (Obat cuci perut)
- Menurunkan demam.
- Obat alami untuk radang amandel.
- Mengobati Eksim
- Mengatasi gangguan pada perut (maag, nyeri dll).
- Mengobati pusing / sakit kepala.
- Mempercepat penyembuhan luka.
- Bersifat antiradang.
Cara Penggunaan Sintrong Secara Umum :
Ambil beberapa helai daun sintrong (secukupnya) kemudian dihaluskan dan direbus dengan menambah sedikit air. Tambahkan garam dapur dan diminum selagi hangat.
Bahaya dan Efek Samping Tanaman Sintrong
Pemakaian yang sewajarnya sesuai aturan dan tidak berlebihan, sayur sintrong relatif aman. Hanya saja ada efek samping jika mengkonsumsinya secara berlebihan maka sintrong juga mampu memicu timbulnya tumor dan juga kerusakan pada hati jika dikonsumsi dalam porsi yang banyak serta terus menerus.
Tanaman Sintrong Untuk Meringankan Stroke
Pengobatannya cukup dengan beberapa helai daun/bagian atas tanaman lalu rebus bersama air 3 gelas sampai air tersebut tersisa 1 gelas. Rebusan tersebut tuang kedalam gelas dan tunggu sampai hangat lalu meminumnya. Sehari cukup 2 kali, yakni pagi hari dan sore hari. Jika ingin dibarengi dengan obat dokter maka minumlah obat herbal tadi satu jam setelah mengkonsumsi obat dokter.(Masih perlu diteliti lebih mendalam secara medis sehingga bisa diketahui secara pasti kemampuan sintrong untuk obat alami pada stroke)
Sintrong Untuk Mengatasi Gangguan Penyakit Maag
Caranya ambil daun sintrong secukupnya, bersihkan dan di makan sebagai lalapan , secara rutin 3 x sehari mudah-mudahan penyakitnya akan berkurang, lakukan secara kontinu tetapi jangan berlebihan dalam hal jumlahnya. Jika keluhan maag sudah tidak ada sebaiknya pemakaian rutin sintrong dihentikan. Dan bisa dilanjutkan dengan mengonsumsi sintrong sebagai lalapan seminggu sekali atau kadang-kadang saja.
Semua artikel Herbal pada situs ini hanya bersifat informasi dan tidak untuk menggantikan pendapat ahli, dokter, atau profesional. Konsultasikan pada ahlinya sebelum anda menggunakan resep herbal pada situs ini