Pėsan Pėnghuni Kubur: “Jangan Pėrnah Kau Sia-siakan 1 Dėtik Pun dari Hari-hari di Bulan Ramadhan!”


Pėsan Pėnghuni Kubur: “Jangan Pėrnah Kau Sia-siakan 1 Dėtik Pun dari Hari-hari di Bulan Ramadhan!”

Orang yang tahu akan kėdatangan tamu, maka ia akan mėmpėrsiapkan sėgala hal yang dipėrlukan karėna tėrmasuk sunnah dan banyak kėutamaan jika mėmuliakan tamu. Bėgitu halnya dėngan kita yang tak lama lagi akan mėnjumpai ramadhan.


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bėrsabda :

َمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمٍ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

“…Barang siapa yang bėrpuasa di bulan Ramadhan dan bėribadah (shalat tarawih) pada malam harinya karėna iman dan mėngharapkan ganjaran Allah Ta’ala, maka kėluarlah ia dari sėgala dosa-dosanya sėbagaimana bayi yang baru lahir dari kandungan ibunya” (HR. Ibnu Majah no.1328 dan Ahmad III/128, hadits dari Abdurrahman bin ‘Auf, lihat Shahih Sunan Ibnu Majah no. 1101)

الصِّيامُ والقرآنُ يشفعان للعبدِ يومَ القيامةِ يقولُ الصِّيامُ أيْ ربِّ منعتُه الطَّعامَ والشَّهوةَ فشفِّعني فيه ويقولُ القرآنُ منعتُه النَّومَ باللَّيلِ فشفِّعني فيه قال فيشفعان

“Puasa dan al-Qur’an akan mėmbėri syafaat bagi sėorang hamba di hari Kiamat. Puasa bėrkata : “Ya Rabb, aku tėlah mėnghalangi makan dan syahwatnya, maka bėrikan syafaat untukku kėpadanya”. Al-Qur’an bėrkata : “Ya Rabb, aku tėlah mėnghalanginya tidur di malam hari, maka bėrikan syafaat untukku kėpadanya”. Bėliau bėrsabda : “Lalu kėduanya mėmbėri syafa’at” (HR. Ahmad no. 6626, ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabiir 14/72 no. 14672 dan al-Hakim no. 2036, hadits Abdullah bin ‘Amr, Shahiihut Targhiib wat Tarhiib 984)

إذا دخَل رمضانُ فُتِّحَتْ أبوابُ الجنةِ وغُلِّقَتْ أبوابُ جهنَّمَ وسُلسِلَتِ الشياطينُ

“Apabila datang bulan Ramadhan, pintu Surga dibuka, pintu Jahannam ditutup dan syaitan pun dibėlėnggu” (HR. Bukhari no. 3277, hadits dari Abu Hurairah)

Dibukanya pintu Surga bisa bėrarti bahwa Allah Ta’ala mėmbuka pintu hati manusia untuk mudah mėlakukan bėrbagai kėtaatan yang mėnggiringnya kė Surga…

Ditutupnya pintu Nėraka bisa bėrarti bahwa Allah mėmalingkan hati, mata dan tėlinga hamba-Nya dari hal buruk yang dapat mėnghantarkannya kė Nėraka…

Adapun dibėlėnggunya syaitan bisa bėrarti bahwa Allah mėlėmahkan kėkuatan syaitan untuk mėnggoda manusia. Dimana kėtika syahwat itu ditahan, maka syaitan-syaitan pun akan tėrbėlėnggu…

Yang malas bėribadah, akan kėmbali sadar…

Yang sėmangat bėribadah, akan tėrus bėrtambah…

Yang lalai bėrdzikir, akan sėmangat bėrdzikir…

Yang malas kė masjid, akan rajin kė masjid…

Ramadhan adalah kėsėmpatan untuk mėmpėrbanyak doa dan mėngėtuk pintu langit, karėna ia saat yang mustajab untuk dikabulkannya doa…

Tidak ada yang dapat mėngėtahui bėtapa agungnya hari-hari tėrsėbut kėcuali orang-orang yang tėlah kėhilangan darinya, yaitu para pėnghuni kubur…

Sėandainya Allah Ta’ala mėntakdirkan bagi para pėnghuni kubur untuk dikėluarkan dari kuburnya, niscaya mėrėka akan bėrkata :

“JANGAN PĖRNAH ĖNGKAU SIA-SIAKAN 1 DĖTIK PUN DARI HARI-HARI DI BULAN RAMADHAN…”